Conversation

Notices

1. Bros :owiHacker: (bros@jir.moe)'s status on Thursday, 21-Mar-2024 20:58:08 JST Bros :owiHacker:

   Salah satu hal yg akan membuat kebanyakan orang Amerika marah & mungkin sebagian orang Indonesia juga akan marah.

   Mereka ini tdk bsa dipercaya sedikit pun, politik itu kejam. Mereka tdk pandang bulu, bahkan agama pun bsa dijadikan alat oleh mereka agar suatu negara tunduk dgn mereka.

   Salah satu alasan mengapa kita tdk hanya harus mengerti agama hingga ke akar, tpi juga paham geopolitik dan taktik licik "mereka". Tidak peduli agenda semanis apa yg mereka bawa. Mereka tdk akan pernah berada dipihak mu!

   Mereka tdk akan peduli dgn siapapun termasuk Indonesia.

   Jadi berhentilah percaya dgn mereka.

   Amerika UN IMF WB WEF NATO (bahkan dalam 1 aliansi pun mereka bsa saling makan) UNICEF ICJ termasuk omong kosong HAM, mulai dr pusat hingga ke lembaga yg menambahkan kata negara di belakangnya.

   Mereka mengontrol segalanya, hampir ada di segala tempat. Kecuali, negara2 yg mereka anggap musuh karena "diktator".

   • Niko :lyrical_lily: likes this.
   • Niko :lyrical_lily: (niko@jir.moe)'s status on Thursday, 21-Mar-2024 21:00:37 JST Niko :lyrical_lily:

     in reply to
     @bros memang Mamakrika adalah salah satu kontributor terbesar ke kesengsaraan umat manusia
   • Bros :owiHacker: (bros@jir.moe)'s status on Friday, 22-Mar-2024 03:06:07 JST Bros :owiHacker:

     in reply to

     • Niko :lyrical_lily:

     @niko memang, lucunya masih ada saja yg menyanjungnya.

     Paling aneh kalau liat argumen "tanpa Amerika Indonesia tdk akan merdeka". Padahal butuh lebih dari 5 dekade dan hampir 1 abad utk meyakini negara Mamarika ini apalagi Belanda utk mengakui kemerdekaan Indonesia secara resmia di tahun 1945, bukan 1949.

     Banyak yg blom tahu & gk paham kalau mereka ini dulunya mengakui Indonesia merdeka di tahun 1949 tsb.

     Mereka pikir setelah Proklamasi, Indonesia aman tenteram dari ancaman Barat/Mamarika🤣

     Niko :lyrical_lily: likes this.
   • Niko :lyrical_lily: (niko@jir.moe)'s status on Friday, 22-Mar-2024 03:45:01 JST Niko :lyrical_lily:

     in reply to

     • alien
     @aku @bros Menganggap semua negara itu egois adalah pandangan yang agak pesimis. Aku paham dari mana itu datang, hanya saja aku tidak mau sepesimis itu. Nasionalisme sombong lah yang tidak disukai Sukarno, setidaknya di esai tahun 1926. Aku belum banyak baca Sukarno, tapi di tulisan spesifik itu, dia menyerang nasionalisme yang sempit budi dan sempit akal, yang maksudnya nasionalisme a la Barat/fasis. Nasionalisme yang dia percayai harus berdasarkan pengetahuan ekonomi-dunia dan riwayat, harus timbul akan rasa cinta pada manusia dan kemanusiaan. Ini sangat berbau Materialisme Historis
   • alien (aku@anakmanis.com)'s status on Friday, 22-Mar-2024 03:45:02 JST alien

     in reply to

     @bros seperti om bilang orang kebanyakan yang ada di Indonesia tidak sadar akan hal ini.

     Tidak hanya US sebenarnya, kalau om lihat kalau ada keturunan tertentu, sudah di anggap pasti baik, padahal belum tentu, yang bahlul juga banyak.

     Untuk mengatasi ini sebenarnya mudah di bilang tapi susah di laksanakan, pendidikan untuk berpikir kritis.

     Buktinya mudah, kalau om ngga kritis pasti om tidak bisa menyatakan apa yang om tulis diatas bukan? (2-2)

   • alien (aku@anakmanis.com)'s status on Friday, 22-Mar-2024 03:45:04 JST alien

     in reply to

     @bros kalau menurut saya itu semua tergantung kepentingan om.

     Sudah seharusnya jangan sampai kebutuhan nasional bisa terganggu oleh kebutuhan bilateral apalagi multilateral, karena semua negara itu egois! Wajar kalau menurut saya, karena kalau bukan kita sendiri yang bangun negeri, siapa yang akan bangun negeri?

     Hanya saja, harus main cantik, diplomat kita jaman kemerdekaan itu hebat hebat dan yang ahkir akhir ini juga hebat.

     Hanya saja (1-2)

   • Niko :lyrical_lily: (niko@jir.moe)'s status on Friday, 22-Mar-2024 20:51:30 JST Niko :lyrical_lily:

     in reply to

     • alien
     @aku @bros Benar itu ekstrem. Sudah tidak aneh kalau orang bilang bahwa tradisi Eropa tertentu itu fasis. Tapi mungkin orang lupa melihat hal lain yang tampak jinak. Nasionalisme yang tidak timbul dari rasa cinta pada manusia dan kemanusiaan pun sudah masuk kategori "ekstrem", sepemahamanku dari tulisan itu. Tentu saja ini kalau kita menerima apa yang digagas Sukarno. Kalau tidak menerima, ya boleh boleh saja
   • alien (aku@anakmanis.com)'s status on Friday, 22-Mar-2024 20:51:31 JST alien

     in reply to

     • Niko :lyrical_lily:

     @niko @bros Saya bukan seorang yang belajar ilmu politik dan sosial secara khusus ataupun sudah banyak membaca buku, namun saya tahu semua yang terlalu itu tidak baik om. Di alam juga begitu. Oksigen saja bila terlalu (volume atau konsentrasi) akan menjadi racun om. Sedangkan fasisme itu sudah extreme bukan om?

   • alien (aku@anakmanis.com)'s status on Saturday, 23-Mar-2024 00:39:46 JST alien

     in reply to

     • Niko :lyrical_lily:

     @niko @bros mau bicara masalah pandangan politik dia, dan anehnya saya ketemu orang random seperti itu.
     Pertama kali dan mungkin akan terahkir pula itu.
     Karena sesudah itu tidak pernah ketemu orang unik seperti itu lagi. (2-2)

     Niko :lyrical_lily: likes this.
   • alien (aku@anakmanis.com)'s status on Saturday, 23-Mar-2024 00:39:47 JST alien

     in reply to

     • Niko :lyrical_lily:

     @niko @bros yup apalagi kalau manusia dan kemanusiaan itu hanya diperuntukkan berdasarkan genetik. Jadilah dia supremasi suatu ras saja.

     Btw dulu pernah ketemu random white supremasi disini, saya di tanya dari mana, saya bilang Indonesia. Dia langsung bilang Soekarno! Saya tak tahu apa yang dia pikirkan, tapi menurut dia, manusia itu harus bisa berdiri di kaki sendiri dan Soekarno adalah salah satu pemimpin Asia yang bagus. Saya sih iya iya saja :0000: jarang ketemu Swedia (1-2)

     Niko :lyrical_lily: likes this.